Coba kau dengar sayang, comulonimbus berdendang tentang sebuah pagi yang tenang, pagi yang sama saat aku menyandang ransel hitam sepupuku yang sekarang jauhnya ribuan mil, pagi yang sama saat aku memakai rok coklat dengan baju dan jilbab putih, pagi yang sama saat aku baru menapakkan kaki di kampus hijau.
Pagi yang sama saat dentuman membelah samudra, namun suaranya terdengar dari mana-mana, pagi yang sama saat goyangan bumi terasa bahkan ketika kau berlari. Masih sangat jelas bagaimana kabel-kabel listrik di atas kepala kami seperti ayunan bayi, ketika manusia-manusia di penjuru bumi sedang menyeduh kopi dan bersuka datangnya mentari.
Masih sangat jelas, bagaimana teman-teman kami berlari dari atas jembatan berteriak "Naik! Naik! Naik!, masih jelas bagaimana wajah tentor kami yang berteriak-teriak panik, masih sangat jelas bagaimana sepeda sahabatku di sapu air dan sedetik kemudian kami berlari bagai kesetanan.
Masih sangat jelas bagaimana wajah temanku kebingungan, aku berteriak "Lari!" tapi sejujurnya aku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Hingga akhirnya kami berdiri di depan masjid kampus, menggigil ngeri melihat luka di wajah-wajah mereka yang datang dan duduk di kaki bumi.
Matahari semakin naik, dan kami terkurung dalam tanda tanya besar "apa yang sedang terjadi?"
Aku menatap wajah lugu sahabatku, Jasmin, mata coklatnya berbisik "kakakku", aku menggeleng karena akupun tidak tahu harus bertanya apa tentang ayah dan ibu.
Katanya air laut naik, katanya seluruh barat aceh lenyap, katanya segalanya mati, katanya tak ada yang pasti, katanya kami juga mati. Di seberang sana ibu dan ayahku menangis hingga pagi, di sebelah sana ibu-ibu menjerit-jerit ingin mati, di sudut sini aku memeluk bayi, di bawah langit ini aku bertanya "apa yang sedang terjadi?"
Hari itu, langit menangis dan hatiku melihat wajah-wajah yang mati.
Studio, 26 Desember 2010
By. Princess Al Qassam
Sabtu, 21 Mei 2011
HARI ITU,LANGIT MENANGIS
kumpulan puisi cinta romantis untuk kalian yang lagi galau atau ingin mengucapkan kata-kata romantis buat kekasih.
Blog puisi cinta romantis
kali akan posting
HARI ITU,LANGIT MENANGIS
Advertisement
Terimkasih atas kunjungan anda ke blog
Kumpulan puisi cinta romantis
kalau postingan
HARI ITU,LANGIT MENANGIS
ini romantis share melalui link media sosial dibawah. ^_^
Sukses bermula dari pikiran kita. Sukses adalah kondisi pikiran kita. Bila Anda menginginkan sukses, maka Anda harus mulai berpikir bahwa Anda sukses, dan mengisi penuh pikiran Anda dengan kesuksesan. ~ D r. Joyce Brothers ~
Jika kamu gagal, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!
Sukses bermula dari pikiran kita. Sukses adalah kondisi pikiran kita. Bila Anda menginginkan sukses, maka Anda harus mulai berpikir bahwa Anda sukses, dan mengisi penuh pikiran Anda dengan kesuksesan. ~ D r. Joyce Brothers ~
Jika kamu gagal, hanya satu hal yang harus kamu lakukan, coba lagi!
Artikel Terkait HARI ITU,LANGIT MENANGIS :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar